Today
(October 5, 2014) we will carry out
one of our regular
activities that we conduct every two weeks, which is named MILUNG or Sunday Cleaning Activity (SCA) in English. SCA is a hand-picked or garbage scavenging activity
conducted with all
members of the Lindalang group
on Sunday. The group itself
divided into two subgroups (Posa, for groups
of adults-10 youths
and Arsi,
for groups of 25
children).
This
activity is one of the forms of
our campaign to
increase public awareness of the importance of keeping the environment and to utilize existing garbage around house. We
prefer not only to make slogan / poster as
campaign tools: like to dispose waste in place; but we prefer
to have direct action in our village. We think it will be more effective.
We used to do the activity around the village of Muara, Bogor Regency – West Java Indonesia. We will be divided into several groups, each group will usually be given 2-4 large garbage bags (trash bags) and spread out at some point or defined areas in order to save time and to collect more waste. We collect the garbage that can be recycled and waste which can be sold as plastic cups, plastic bottles, aluminum cans, etc.. We must be aware because there is rarely much rubbish hiding in the grass, or even in the gutter.
Sometimes there are people who look at us with strange face and even scolded us, we did feel uncomfortable at first but after a long time we have become accustomed to, yet we do not do something harmful or disturbing them. In fact, we did race when scavenged, ie who among us who get the most ridicule he/she will become the winner. But many people welcomed our action too: when we passed their house carrying garbage bags, sometimes they will give us plastic bag full of garbage that they had already collected. This is what we expect when people are able to manage and sort their own waste, and get extra revenue for them (we sometimes do barter for their trash with money, gathered periodically).
After we collected garbage, we will sort them together, separating waste by type and waste that can be recycled. Then we will sell at the existing middlemen in the village. Some products also created from the waste such as pencil cases, bags, purses, brooches, etc.. Money we earned from selling activities then will be used for one of our yearly program called "Trash Blessing For Orphans".
Editor's note:
• Lindalang group formed about two years ago and is a community-based group of young children (elementary through college/working). Currently, members of the group has come from several villages. It is estimated that an active member of this group ranged from 35-45 people. The main focus of this group is a waste management and environmental education. Interesting things made by this group is social-entrepreneur activity by manage trust funds, the manufacture of recycled products, and environmental campaigns to schools. Several awards such as the Young Change Maker Award from the Ashoka Foundation and Youth Competition for the Sustainable Development by the World Wide Fund (WWF) have been achieved by this group for their commitment in social-environmental issues.
• Perhaps any of you know them? Aviani Kurnia (participants RCYPM II and III), Rahma Novianti (participants RCYPM II and III), Lindawati Saputri (participants RCYPM II) are members of this group.
Writing by Aviani Kurnia from Lindalang - member of SMN (Suara Muda Nusantara)
Translated by Indra N Hatasura
Translated by Indra N Hatasura
---
MILUNG (Minggu Ulung)
Hai Sahabat Lindalang..
Hari ini
(5 Oktober 2014) kami akan melaksanakan salah satu kegiatan rutin kami yang
dilakukan dua minggu sekali, yaitu MILUNG atau Minggu ulung . Minggu ulung
adalah kegiatan memulung atau mengambil sampah yang dilakukan bersama seluruh
anggota kelompok Lindalang pada hari Minggu. Kegiatan ini memang selalu
dilaksanakan pada hari Minggu oleh 2 kelompok Lindalang (Posa, untuk kelompok dewasa-10
orang dan Arsi, untuk kelompok anak-25 orang). Kegiatan ini adalah salah satu
bentuk kampanye kami untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
menjaga kebersihan lingkungan dan dapat memanfaatkan sampah yang ada di sekitar.
Bukan hanya berkoar-koar untuk membuang sampah pada tempatnya namun juga
langsung dengan aksi . Kami berpikir bahwa hal itu akan lebih efektif.
Kami
biasa memulung sampah di sekitar daerah kampung Muara, Kabupaten Bogor – Jawa Barat,
Indonesia. Kami akan dibagi menjadi beberapa kelompok , setiap kelompok biasanya
akan diberikan 2-4 kantong sampah besar dan disebar di beberapa titik atau daerah
yang sudah ditentukan untuk menghemat waktu dan agar sampah yang dikumpulkan
bisa lebih banyak. Sampah yang dikumpulkan adalah sampah yang dapat di daur
ulang dan sampah yang dapat dijual seperti gelas plastik , botol plastik,
alumunium, kaleng , dsb. Kami harus jeli karena tak jarang banyak sampah yang
bersembunyi di antara rerumputan atau bahkan di selokan.
Terkadang
ada saja orang yang memandang kami aneh dan bahkan mencemooh kami , memang pada
awalnya kami merasa risih namun lama-lama kami menjadi terbiasa, toh kami tidak
melakukan sesuatu yang merugikan atau mengganggu mereka. Bahkan kami pernah
melakukan lomba saat memulung sampah, yaitu siapa diantara kami yang
mendapatkan cemoohan paling banyak maka dialah pemenangnya. Namun banyak juga
masyarakat yang menyambut baik aksi kami, ini terbukti saat kami melewati rumah
mereka dengan membawa kantong sampah, terkadang mereka akan memberikan sampah
plastik yang ternyata sudah mereka kumpulkan juga. Hal inilah yang kami
harapkan saat masyarakat mulai mampu membuang dan memilah sampahnya sendiri ,
dan mendapat tambahan pendapatan untuk mereka (kami terkadang menukar sampah
yang mereka kumpul dengan uang secara periodik).
Setelah
sampah terkumpul kami akan memilahnya bersama , memisahkan sampah berdasarkan
jenisnya dan sampah yang dapat di daur ulang. Lalu kami akan menjualnya di tengkulak yang
ada di muara. Sampah yang dapat kami daur ulang kami ubah menjadi beberapa
produk yang berguna seperti tempat pensil, tas, dompet, bros, dll. Hasil
penjualan sampah dan prodak daur ulang akan kami kumpulkan untuk digunakan pada
salah satu program tahunan kami yaitu “Berkah Sampah Untuk Anak Yatim” .
Catatan editor:
- Kelompok Lindalang terbentuk sekitar 2 tahun yang lalu dan merupakan kelompok berbasis komunitas anak muda (SD sampai kuliah). Saat ini anggota kelompok sudah berasal dari beberapa desa. Diperkirakan anggota aktif kelompok ini berkisar dari 35-45 orang. Fokus utama kelompok ini adalah manajemen sampah dan pendidikan lingkungan hidup. Hal-hal menarik yang dilakukan kelompok ini adalah wirausaha dengan dana simpan pinjam, pembuatan produk daur ulang, dan kampanye lingkungan hidup ke sekolah-sekolah. Beberapa penghargaan seperti Young Change Maker Award dari Yayasan Ashoka dan Kompetisi Anak dan Remaja untuk Pembangunan Berkelanjutan dari Yayasan World Wide Fund (WWF) pernah diraih oleh kelompok ini untuk komitmen mereka dalam melakukan aksi perubahan sosial.
- Mungkin di antara kalian ada yang mengenal mereka? Aviani Kurnia (peserta RCYPM II dan III), Rahma Novianti (peserta RCYPM II dan III), Lindawati Saputri (peserta RCYPM II) adalah anggota dari kelompok ini.
No comments:
Post a Comment